Rabu, 22 Juni 2016

Negeriku sayang, negeriku malang

Dalam sebuah masa dimana hanya ada harapan,,harapan dari asa yang tertinggal untuk sebuah perubahan.
Tentang negeri ku tercinta yang diperjuangkan oleh para pahlawan,,dengan darah dan air mata.

Namun kegilaan zaman membuatnya jatuh semakin dalam, terjerembab ke dalam lumpur dibawah bendera kebebasan para generasi muda. Dengan embel "kekinian" seakan tak ada lagi rasa malu, tertutup oleh silaunya dunia yang hanya berkiblat pada nafsu belaka. Begitulah potret generasi penerus negeriku yang malang. Yang disilaukan oleh kerlap kerlip kehidupan dunia malam. Sangat menggoda,,sangat berbahaya. Tentang apa yang telah dimulai dan harus diakhiri,,sebuah kehidupan bar-bar di era modern.